MAKALAH
MENULIS PROPOSAL
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat perkembangannya, dan
kebutuhan dalam pembuatan proposal yang dibutuhkan dalam beberapa hal dalam
kehidupan sehari-hari, maka pembuatan proposal perlu diperhatikan agar dalam
penulisanya, agar dapat tersusun secara efektif dan mudah untuk dipahami. Oleh
karena itu makalah ini disusun untuk membahas teknik pembuatan proposal yang
baik dan benar
A. Rumusan
masalah
a. Apa yang dimaksud dengan proposal?
b. Apa saja macam-macan proposal?
c. Apa saja setruktur dalam proposal?
d. Apa saja ciri-ciri proposal?
e. Apa saja fungsi proposal?
f. Bagaimana sistematik penulisan
proposal?
B. Tujuan
a. Mengetahui pengertian proposal.
b. Mengetahui macam-macam proposal.
c. Mengetahui setruktur pembuatan proposal.
d. Mengetahui ciri-ciri proposal.
e. Mengetahui fungsi proposal.
f. Mengetahui sistematik penulisan
proposal.
C. Manfaat
a. Supaya dapat mengetahui apa yang
dimaksud dengan proposal beserta dengan macam-macam, struktur pembuatan,
ciri-ciri, fungsi dan sistematika penulisan proposal.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian
Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam
bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus
dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik. Pihak
yang berkepentingan tersebut, antara lain pemberi izin dan penyumbang dana,
seperti kepala sekolah, orang tua, sponsor, polisi, lurah, atau kepala desa.
A.
Macam-Macam Proposal
Macam-macam Proposal ada 3:
1. Proposal Kegiatan
Usulan yang dibuat penulis kepada atasan/ pimpinan untuk
mengadakan sebuah acara tertentu. Misalnya : Usulan mengajukan sebuah
seminar, Isro’ mi’roj, pembagian zakat
2. Proposal Proyek
Proposal yang dibuat ketika seseorang akan membuat bangunan/
fasilitas tertentu, biasanya dibuat oleh kontraktor yang diajukan kepada
pejabat berwewenang dan unutk mendapatkan/ memenangkan proyek, biasanya melalui
proses tender. Misalnya : Seorang kontraktor ingin membangun jalan,
kemudian si kontraktor membuat proposal untuk diajukan kepada pejabat yang
berwewenang, untuk keputusan dia mendapat pekerjaan itu atau tidak, dia harus
bersaing dengan kontraktor lain saat perebutan tender.
3. Proposal Penelitian
Proposal yang dibuat ketika akan mengadakan penelitian.
Dalam proposal penelitian ada dua yaitu: kuantitatif dan kualitatif. Penelitian
kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap
tunggal, tetap, teramati, pola fikir deduktif, maka proposal penelitian
kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman
baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian. Sedangkan dalam metode
kualitatif yang berpandangan bahwa, realitas dipandang sesuatu holistik,
kompleks, dinamis, penuh makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan
belum jelas, maka proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah penelitian memasuki obyek penelitian
atau situasi sosial. Jadi perbedaan utama antara proposal yang menggunakan
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah terletak pada, yang
kuantitatif proposalnya spesifik dan sudah baku, dan yang kualitatif masih
bersifat umum dan sementara.
Ø Sistematika
proposal penelitian kuantitatif
a. Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Identifikasi masalah
3. Batasan masalah
4. Rumusan masalah
5. Tujuan penelitian
6. Kegunaan hasil penelitian
b. Landasan teori, kerangka berfikir
dan pengajuan hipotesis
1. Deskripsi teori
2. Kerangka berfikir
3. hipotesis
c. Prosedur penelitian
1. Metode
2. Populasi dan sampel
3. Instrumen penelitian
4. Teknik pengumpulan data
5. Teknik analisis data
d. Organisasi dan jadwal penelitian
1. Oeganisasi penelitian
2. Jadwal penelitian
e. Biaya yang diperlukan
Ø Sistematika
proposal penelitian kualitatif
a. Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Fokus penelitian
3. Rumusan masalah
4. Tujuan penelitian
5. Manfaat penelitian
b. Kajian teori
c. Prosedur penelitian
1. Metode, dan alasan menggunakan
metode
2. Tempat penelitian
3. Instrumen penelitian
4. Sampel sumber data
5. Teknik pengumpulan data
6. Teknik analisis data
7. Rencana pengujian keabsahan data
d. Organisasi dan jadwal penelitian
1. Organisasi penelitian
2. Jadwal penelitian
e. Biaya yang diperlukan
v Menurut jenisnya proposal dibagi
menjadi 3 yaitu:
a. Formal
b. Semiformal
c. Nonformal
v Ada banyak jenis
proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara
umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak
orang:
1.
Proposal
bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
2.
Proposal
proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
3.
Proposal
penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
4.
Proposal
kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
B.
Setruktur proposal yaitu:
a. Latar Belakang
b. Nama Kegiatan
c. Tema Kegiatan
d. Tujuan Kegiatan
e. Peserta
f. Hasil yang Diharapkan
g. Panitia Penyelenggara
h. Alokasi Dana
i.
Waktu
dan Pelaksanaan
j.
Penutup
C.
Ciri-ciri Proposal:
a.
Proposal meringkas kegiatan yang akan dilakukan
b.
Sebagai pemberitau pertama suatu kegiatan
c.
Berisikan tujuan – tujuan, latar belakang acara
d.
Pastinya proposal itu berupa lembaran – lembaran pemberitahuan
yang telah dijilit yang nantinya diserakan kepada pihak yang bersangkutan
D.
Fungsi
Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi
perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan.
Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1.
Fungsi
proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
- Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
E. Sistematik
Penulisan Proposal
a.
Pendahuluan
Berisi
tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan
tersebut. Hubungan kegiatan tersebut dengan kegiatan sehari-hari (nyata).
Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang
telah dibahas sebelumnya.
b.
Dasar pemikiran
Berisi
tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja
pengurus dan lain-lain. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka di
dasarkan secara umum, misalnya: Peraturan Pemerintah No sekian.
c.
Tujuan kegiatan
Tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut (umum dan khusus). Tentukan juga
keluaran (output)yang dikehendakin seperti, Contoh: memperoleh kader-kader
KMHDI, memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI.
d.
Tema kegiatan
Tema yang
diangkat dalam kegiatan tersebut.
e.
Jenis kegiatan
Diperlukan
untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatan lebih
dari satu. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut, misalnya: berupa seminar,
pelatihan, penyampaian materi secara lisan, tanya jawab, simulasi, dll.
f. Target kegiatan
Berisi
uraian lebih perinci dari tujuan (point 3) mengenai ukuran-ukuran yang
digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.Contoh: target acara
ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing
diantaranya memiliki kemampuan yang sesuai dengan standaryang Buku pedoman
Kaderisasi Jilid I KMHDI dan setiap pelatihan tersebut memiliki nilai rata-rata
di atas 7 dalam setiap materi pelatihan.
g.
Sasaran/ peserta kegiatan
Menjelaskan
tentang objec atau siapa yang mengikuti kegiatan tersebut (peserta).
h.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Tentukan
dimana, hari, tanggal, bulan, tahun akan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
i.
Anggaran dana
Dalam
anggaran ini hanya tertulis jumlah total dan pengeluaran yang diperkirakan oleh
panitia, sedangkan rinciannya dibuat di dalam lampiran tersendiri.
j.
Susunan panitia
Dalam
halaman bagian susunan panitia, yang di tulis hanya panitia inti, seperti:
Pelindung, Ketua panitia, Sekretaris, Bendahara. Sedangkan panitia selengkapnya
dicantumkan dalam lampiran.
k.
Jadwal kegiatan
Dibuar
sesuai dengan Kalender Kegiatan yang telah terlampir sebelumnya, tetapi dapan
juga ditulis terlampir apabila jadwalnya banyak.
l.
Penutup
Berisi
tentang harapan yang ingin dicapai atau mohon dukungan kepada semua pihak. Di
tutup dengan lembar pengesahan proposal. Terakhir di ikuti dengan lampiran.
Ø Perhatian khusus terhadap masalah
penganggaran pada proposal
a. Penganggaran adalah rencana
pemasukan dan pengeluaran keuangan yang dibuat untuk kegiatan tertentu.
b. Proses penyusunan anggaran
1. Sesuai dengan rencana kegiatan
2. Sesuai dengan sumber pendapatan
3. Meliputi tertib aturan yang
berkaitan dengan keluar dan masuknya keuangan kegiatan.
c. Mengontrol anggaran
1. Pengeluaran sesuai dengan rencana
2. Sekecil apapun pengeluaran dan
pemasukan harus dicatat
3. Dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan aturan
d. Pencairan dana
1. Sponsorship
Proposal: usul, rencana, penawaran
dengan pihak lain.
2. Sumber dana
Donatur, iuran anggota atau kas
organisasi, kontribusi peserta kegiatan, wirausaha.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Proposal
adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan
dapat memahami dengan baik. Pihak yang
berkepentingan tersebut, antara lain pemberi izin dan penyambung dana,seperti
kepala sekolah, orang tua, sponsor, polisi, lurah, atau kepala desa.
Penelitian
kuantitatif karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap
tunggal, tetap, teramati, pola fikir deduktif, maka proposal penelitian
kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pedoman
baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian.
Dalam
metode kualitatif yang berpandangan bahwa, realitas dipandang sesuatu holistik,
kompleks, dinamis, penuh makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan
belum jelas, maka proposal penelitian kualitatif yang dibuat masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah penelitian memasuki obyek menelitian
atau situasi sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Rohmadi,
Muhammad, dkk. 2011. Belajar Bahasa
Indonesia. Surakarta: Cakrawala Media.
Sugiono.
2011. Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Sugiono.
2011. Metode Penelitian Kombinasi.
Bandung: Alfabeta.
Contoh Proposal Kegiatan Halal Bihalal
PROPOSAL KEGIATAN
PARADE KELUARGA
A.
Latar
Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang selalu
membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang dari sesamanya. Setiap diri
terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya hubungan
emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi
mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat
baik terhadap sesamanya. Islam sangat memahami hal tersebut, oleh sebab
itu silaturahmi harus dilaksanakan dengan baik.Sesungguhnya silaturahmi
merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan kepada pelakunya
kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia
berada, Allah SWT memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan
perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda.
Sama halnya dengan keluarga besar Karang Taruna Maju
Bersama, pada bulan yang suci perlu diadakannya acara Halal Bihalal untuk
menjaga tali silaturahmi. Agar menjadi fitrah kembali dan menambah keharmonisan
hubungan kemasyarakatan maka perlu diadakannya acara ini.
Selain kegiatan halal bihalal yang bertujuan untuk
menyambung tali silaturrohim antar sesama keluarga besar Karang
taruna Maju Bersama dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pengumpulan dana untuk
Bakti Sosial yang akan diserahkan ke Panti Asuhan terdekat.
II.
Tujuan
Dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idhul Fitri 1432 H,
Karang Taruna Maju Bersama selaku organisasi kepemudaan ingin mengadakan
kegiatan HALAL BI HALAL yang bertujuan :
a. Untuk mengisi dan memeriahkan Hari
Raya Idhul Fitri 1432 H,
b. Agar terbina kerjasama antar sesama
rekan-rekan muda-mudi Karang Taruna Maju Bersama.
c. Menjalin kerukunan dan menumbuhkan
rasa kebersamaan antar warga masyarakat disekitar Karang Taruna Maju Bersama
berada.
III.
Kegiatan
WAKTU
DAN TEMPAT PELAKSNAAN
Acara
halal bihalal ini, akan kami laksanakan pada :
Hari
:
Tanggal
:
Waktu
: 09.00 s/d selesai
Tempat
: Balai Dusun Tlangu
SUSUNAN
ACARA
Terlampir.
SUSUNAN
PANITIA
Terlampir.
IV.
ANGGARAN
Terlampir.
Contoh Anggaran Proposal Kegiatan
A.
Penasukan
1. Kas dusun :Rp.
1.400.000,-
2. Kas Karang Taruna Induk :Rp. 100.000,-
3. Iuran Warga @Rp. 5000,-×150 :Rp. 750.000,-
4. Kas Dusun Mojokrapak :Rp. 500.000,-
Jumlah
:Rp.
1.350.000,-
B.
Pengeluaran
1. Sound system :Rp. 500.000,-
2. Konsumsi @ Rp. 3000,-×400 peserta :Rp. 1.200.000,-
3. Dekorasi penggung :Rp. 50.000,-
4. Campursari :Rp. 500.000,-
5. Pentas seni :Rp. 300.000,-
6. Transport :Rp. 100.000,-
7. Tak terduga :Rp. 100.000,-
Jumlah :Rp.
2.750.000,-
Izin copas utk tugas sekaligus utk belajar ,link web ini in syaa Allah akan dicantumkan
BalasHapus