Rabu, 02 Juli 2014

Resume Mata Kuliah Menulis Bahasa



TUGAS RESUME
MATA KULIAH MENULIS BAHASA
oleh Afi Khusamuddin

HAKIKAT MENULIS

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan dan untuk menyampaikan pesan (komunikasi) melalui bahasa tulis sebagai alat atau medianya, sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat, yaitu: penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
Nurudin menyebutkan bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Nurudin (2007:4)
Empat unsur penting  dalam menulis yaitu sebagai berikut.
1.      Gagasan
2.      Ekspresi
3.      Tatanan
4.      Sarana
Sedangkan asas-asas menulis yaitu sebagai berikut.
-          Kejelasan (clarity)
Mengutip pendapat HW Fowler, asas kejelasan tampak pada tulisan yang menggunakan kata umum, bukan kata khusus. Tulisan juga bersifat konkret (bukan abstrak), tunggal (bukan panjang lebar), pendek, menggunakan bahasa sendiri (bukan bahasa asing).
-          Keringkasan (consiseness)
Asas keringkasan harus diperhatikan penulis agar tidak menghamburkan kata secara semena-mena, tidak mengulang, tak berputar-putar dalam menyampaikan gagasan.
-          Ketepatan (correctness)
Asas ketepatan dapat menyebabkan asumsi penulis mengalami titik kesamaan dengan pembaca.
-          Kesatupaduan (unity)
Kesatupaduan gagasan pokok dalam tiap paragraf harus diperhatikan menulis dalam menguraikan gagasan/pikiran.
-          Pertautan  (coherence)
Antar-bagian tulisan harus bertautan satu sama lain (antar-alenia atau kalimat).
-          Penegasan (emphasis).
Adanya penonjolan atau memiliki derajat perbedaan antar-bagian dalam tulisan.

TAHAP-TAHAP MENULIS
Sebagai suatu proses, menulis terdiri atas berbagai tahap sebagai berikut.
1.       Tahap Prapenulisan, meliputi:
a.       Pemilihan dan Penetapan Topik
b.      Menentukan Tujuan Penulisan dan Bentuk Karangan
c.       Bahan Penulisan
d.      Menyusun Kerangka Karangan
2.      Tahap Penulisan, meliputi:
a.       Isi Karangan
b.      Kosakta atau Pilihan Kata
c.       Kalimat Efektif
d.      Paragraf
3.      Tahap Revisi




FUNGSI DAN TUJUAN MENULIS
Pada pinsipnya fungsi utama dari sebuah tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Tujuan penulisan yang dikemukakan oleh Hugo Harting ditulis olehTarigan (2008: 25-26)  adalah: assignment purpose ( tujuan penugasan), altruistic purpose (tujuan altruistik), persuasive purpose (tujuan persuasif), informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerapan), self-ekspressive purpose (tujuan penyataan diri), creative purpose (tujuan kreatif), problem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah).
Manfaat dari menulis banyak adalah dapat meningkatkan kecerdasan otak untuk terus berpikir dan bernalar, menemukan ide baru dan dapat memecahkan suatu permasalahan.Nilai menulis menurut Nurudin ada tujuh nilai, seperti nilai kecerdasan, nilai pendidikan, keuangan, popularitas, kefilsafatan, kemasyarakatan, dan kejiwaan.Penggolongan tulisan berdasarkan bentuk  terdiri dari cerita (narasi), lukisan (deskripsi), paparan (eksposisi), argumentasi (pendapat) dan persuasi.
Manfaat menulis menurut Horiston dalam Darmadi (1996: 3-4) adalah sebagai berikut.
-          Menulis dapat mengangkat ide dan informasi yang ada di alam bawah sadar pemikiran kita.
-          Menulis dapat memunculkan ide baru.
-          Menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan bebagai konsep atau ide yang kita miliki.
-          Menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang.
-          Menulis dapat membantu diri kita untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus.
-          Menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi.


PENGGOLONGAN TULISAN
            Penggolongan tulisan berdasarkan ragam di bagi menjadi dua yaitu tulisan faktawi dan tulisan khayali. Tulisan faktawi adalah tulisan yang diolah berdasarkan fakta-fakta. Sedangkan tulisan khayali adalah tulisan yang tidak menuntut adanya fakta-fakta
            Penggolongan tulisan berdasarkan jenis terdiri dari dua jenis tulisan yaitu tulisan ilmiah dan tulisan informatif. Tulisan ilmiah adalah tulisan yang selam ini dilakukan dikalangan ilmuan atau sivitas akademika (tulisan kependidikan dan penelitian). sedangkan, tulisan informatif adalah tulisan yang tujuan utamanya memberikan informasi sebuah peristiwa atau kejadian (laporan).
            Penggolongan tulisan berdasarkan rumpun merupakan pecahan dari menururut jenis yaitu: tulisan ilmiah yang meliputi tulisan kependidikan dan tulisan penelitian; tulisan informative yang meliputi kisah, laporan, ringkasan, ulasan dan artikel; prosa yang meliputi novel, cerpen, fiksi ilmu dan drama; dan puisi yang meliputi lirik, epic dan dramatik.
            Penggolongan tulisan berdasarkan  macam juga merupakan pecahan dari menurut rumpun yaitu: tulisan kependidikan yang meliputi tusan kesarjanaan, didaktik dan referensial; dan tulisan penelitian yang meliputi artikel jurnal ilmiah, makalah seminar dan naskah penelitian.

BENTUK-BENTUK TULISAN
Berikut bentuk tulisan beserta pengertian singkatnya.
a.              Paragraf argumentatif
Bentuk tulisannya berupa fiksi ataupun non fiksi. Penyampaian gagasan berdasarkan pendapat seseorang mengenai suatu masalah atau suatu peristiwa.

b.             Paragraf persuasif
Hampir sama dengan paragraf argumentatif. Hanya saja paragraf persuasif lebih mengarah pada mempengaruhi seseorang agar mengikuti kemamuan penulis.
c.              Paragraf naratif
Penulisan paragraf naratif dapat berupa cerita atau bentuk cerita fiksi atapun non fiksi. Penulisan paragraf naratif bertujuan untuk menceritakan sesuatu hal atau peristiwa tertentu sesuai dengan urutan waktu atau urutan peristiwa.
Ø  Jenis-jenis paragraf naratif
-          Narasi informatif, adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu kepada pembaca.
-          Narasi ekspositorik (fakta), adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, dan bersifat objektif.
-          Narasi artistik, adalah narasi yang menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
-          Narasi Sugestif (fiksi), adalah narasi yang memberikan suatu maksud tertentu, sehingga tampak seolah-olah melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.
d.             Paragraf deskriptif
Penulisan paragraf deskriptif bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan sesuatu atau suatu masalah secara detail.
Ø  deskripsi ekspositoris, paragraf deskriptif yang menjelaskan sesuatu tanpa menekankan sugesti kepada pembaca;
Ø  deskripsi aristik, paragraf deskriptif yang mengarahkan kepada pemberian pengalaman kepada pembaca bagaikan berkenalan langsung dengan objek yang disampaikannya dengan menggunakan gaya bahasa yang memikat dan menggugah pikiran.
e.              Paragraf eksposisi
Bentuk penulisan paragraf eksposisi mengarah pada hal-hal atau masalah-masalah ilmiah.


MENULIS PROPOSAL
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik.
Macam-macam Proposal ada 3, yaitu:
1.      Proposal Kegiatan
2.      Proposal Proyek
3.      Proposal Penelitian
Menurut jenisnya proposal dibagi menjadi 3 yaitu:
1.      Formal
2.      Semiformal
3.      Nonformal
a.       Nonformal
Setruktur proposal yaitu:
a.       Latar Belakang
b.      Nama Kegiatan
c.       Tema Kegiatan
d.      Tujuan Kegiatan
e.       Peserta
f.       Hasil yang Diharapkan
g.      Panitia Penyelenggara
h.      Alokasi Dana
i.        Waktu dan Pelaksanaan
j.        Penutup
Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
1.       Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  1. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  2. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  3. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  4. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.


KOHESI DAN KOHERENSI PARAGRAF
Kohesi merupakan kepaduan antara kalimat-kalimat yang ada di dalam sebuah paragraf yang memperhatikan aspek-aspek kebahasaan. Sedangkan Koherensi merupakan kesatuan antara kalimat-kalimat dalam membentuk sebuah wacana yang utuh sehingga memudahkan penyampaian pesan wacana kepada para pembaca. Kohesi terbagi menjadi dua yaitu secara gramatikal dan secara leksikal.
Paragraf  ialah sebuah kesatuan utuh (alinea) yang di dalamnya terdapat kalimat utama yang ditunjang dengan adanya kalimat-kalimat penjelas yang mendukung keberadaan kalimat utamanya. Jenis-jenis paragraf terbagi menjadi tiga yaitu berdasarkan sifat dan tujuannya, berdasarkan kalimat utamanya serta berdasarkan isinya.
Kohesi dan koherensi harus diperhatikan dalam mengembangkan sebuah paragraf agar dapat menghasilkan sebuah wacana secara utuh. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepaduan dan kesatuan antara kalimat-kalimat yang terdapat di dalam paragraf maka akan membuat sebuah  wacana menjadi baik dan menarik.
Paragraf atau alenia adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Pengembangan paragraph dapat diuraikan ssebagai berikut.
a)      Pengembangan alamiah
Pengembangan secara alamiah ini penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan.
b)      Pengembangan klimaks dan anti-klimaks
Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya.
c)      Pengembangan perbandingan dan pertentangan
Paragraf yang cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, subjek atau gagasan.
d)     Pengembangan analogi
Digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.
e)      Pengembangan contoh-contoh
Pengembangan paragraf dengan menggunakan contoh konkret.
f)       Pengembangan akibat sebab -sebab akibat
Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas, dapat pula sebaliknya.
g)      Pengembangan definisi luas
Pengarang bermaksud memberikan keterangan terhadap sebuah istilah.
h)      Pengembangan klasifikasi
Memberikan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan.
i)        Pengembangan umum khusus-khusus umum
Paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.
Pengembangan paragraf untuk membentuk sebuah wacana utuh yang baik maka sangat diperlukan untuk memperhatikan adanya kohesi dan koherensi antar kalimat yang ada di dalam paragraf dan juga paragraf-paragraf di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.


MENULIS RESENSI
Resensi secara bahasa artinya pertimbangan atau perbincangan (tentang) sebuah buku (WJS. Poerwadarminta, kamus Umum Bahasa Indonesia, 1984:821)
Sebuah tulisan resensi buku biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Pertama, bagian pendahuluan. Berisi informasi objektif atau identitas buku. Meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan bila perlu harga buku tersebut.
Kedua, bagian isi. Berisi ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku, dan informasi tentang latar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut.
Ketiga, bagian penutup. Pada bagian ini peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya (misalnya menyangkut cover, judul, editing),
serta memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki/ dibeli.


MENULIS SURAT
Surat adalah salah satu alat atau media tertulis untuk menyampaikan dan adanya hubungan antara pihak satu dengan pihak lainnya.
a.       Menurut isi dan asalnya, surat dibedakan atas tiga macam:
1)      Surat resmi atau dinas pemerintah,
2)      Surat niaga,
3)      Surat pribadi.
b.      Menurut maksud dan tujuannya, surat digolongkan atas:
1)      Surat pemberitahuan
2)      Surat keputusan
3)      Surat perintah
4)      Surat permintaan dan surat permohonan
5)      Surat peringatan
6)      Surat panggilan
7)      Surat penawaran
8)      Surat perjanjian
9)      Surat pesanan
10)  Surat laporan
11)  Surat pengantar
12)  Surat lamaran kerja, dan sebagainya
c.       Menurut wujudnya, surat dibedakan atas:
1)      Kartu pos
2)      Warkat pos
3)      Surat bersampul
4)      Telegram
5)      Teleks
6)      faksimil
d.      Menurut sasarannya, surat terbagi atas:
1)      Surat biasa
2)      Surat edaran
3)      Surat pengumuman
e.       Menurut jaminan dan keamanan isinya, surat digolongkan atas empat macam, yaitu:
1)      Surat sangat rahasia
2)      Surat rahasia
3)      Surat konfidesil (terbatas)
4)      Surat biasa
Dalam sistematika penulisan surat resmi ada beberapa bagian, bagian surat tersebut terdiri atas:
a)    kepala surat
b)    tanggal
c)    nomor, lampiran, dan hal atau perihal
d)    alamat surat
e)    salam pembuka
f)     isi surat
g)    salam punutup
h)   pengirim surat
i)     tembusan
j)     inisial.



IKHWAL KARYA ILMIAH AKADEMIK
Brotowijojo (1985) dalam buku  Maimunah mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
A.       Ruang Lingkup Karya Ilmiah
1.              Penelitian
2.              Pengembangan

B.       Kaidah Tulisan Ilmiah
1.              Sistematis
2.              Logis
3.              Cermat
4.              Bahasa baku dan istilah yang konsisten

C.       Macam-Macam Karya Ilmiah
1.             Makalah
2.             Artikel Ilmiah
3.             Proposal Penelitian
4.             Laporan Penelitian
5.             Laporan Akhir
6.             Skripsi (S-1
7.             Tesis (S-2)      
8.             Disertasi ( S-3)
9.             . Karya Imiah Di publikasikan
10.         Karya Ilmiah Di dokumentasikan

W.Paul Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri tulisan ilmiah antara lain :
ü  Menyajikan fakta
ü  Cermat dan jujur ( accurate and truthful )
ü  Tidak memihak ( disinterested )
ü  Sistematis
ü  Tidak bersifat baru ( not emotive )
ü  Mengesampingkan pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü  Sungguh-sungguh
ü  Tidak bercorak debat ( not argumentative )
ü  Tidak bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü  Tidak berlebih-lebihan
Asas Menulis Karya Ilmiah adalah sebagai berikut.
1.      Keep Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
2.      . Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
3.      Prefer The  Familiar Word ( pilih kata umum yang di kenal )
4.      Avoid Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
5.      Put Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
6.      . Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
7.      Use Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat menggambarkanya )
8.      Tie in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
9.      Make Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
10.  Write to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk mengesankan)
Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah 
1.      Pengembangan Gagasan
2.      Perencanaan Penulisan Naskah
a)      Perencanaan Isi Artikel
b)      Perencanaan Format Dan Teknik Penulisan
c)      Perencanaan Bahasa
3.      Pengembangan Paragraf
4.      Finalisasi