TUGAS RESUME
MATA KULIAH
MENULIS BAHASA
oleh Afi
Khusamuddin
HAKIKAT
MENULIS
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan pikiran atau gagasan dan untuk menyampaikan pesan (komunikasi)
melalui bahasa tulis sebagai alat atau medianya, sehingga mudah untuk dipahami
oleh pembaca. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks, yang
menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dalam komunikasi tulis paling
tidak terdapat empat unsur yang terlibat, yaitu: penulis sebagai penyampai
pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca
sebagai penerima pesan.
Nurudin menyebutkan
bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang
lain agar mudah dipahami. Nurudin (2007:4)
Empat
unsur penting dalam menulis yaitu sebagai berikut.
1.
Gagasan
2.
Ekspresi
3.
Tatanan
4.
Sarana
Sedangkan
asas-asas menulis yaitu sebagai
berikut.
-
Kejelasan (clarity)
Mengutip pendapat HW Fowler, asas kejelasan tampak
pada tulisan yang menggunakan kata umum, bukan kata khusus. Tulisan juga
bersifat konkret (bukan abstrak), tunggal (bukan panjang lebar), pendek,
menggunakan bahasa sendiri (bukan bahasa asing).
-
Keringkasan (consiseness)
Asas keringkasan harus diperhatikan penulis agar tidak
menghamburkan kata secara semena-mena, tidak mengulang, tak berputar-putar
dalam menyampaikan gagasan.
-
Ketepatan (correctness)
Asas ketepatan dapat menyebabkan asumsi penulis
mengalami titik kesamaan dengan pembaca.
-
Kesatupaduan (unity)
Kesatupaduan gagasan pokok dalam tiap paragraf harus
diperhatikan menulis dalam menguraikan gagasan/pikiran.
-
Pertautan (coherence)
Antar-bagian tulisan harus bertautan satu sama lain
(antar-alenia atau kalimat).
-
Penegasan (emphasis).
Adanya penonjolan atau memiliki derajat perbedaan
antar-bagian dalam tulisan.
TAHAP-TAHAP MENULIS
Sebagai suatu proses, menulis
terdiri atas berbagai tahap sebagai berikut.
1.
Tahap Prapenulisan, meliputi:
a.
Pemilihan dan Penetapan Topik
b.
Menentukan Tujuan Penulisan dan
Bentuk Karangan
c.
Bahan Penulisan
d.
Menyusun Kerangka Karangan
2. Tahap
Penulisan, meliputi:
a.
Isi Karangan
b.
Kosakta atau Pilihan Kata
c.
Kalimat Efektif
d.
Paragraf
3. Tahap
Revisi
FUNGSI
DAN TUJUAN MENULIS
Pada
pinsipnya fungsi utama dari sebuah tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang
tidak langsung. Tujuan penulisan yang dikemukakan oleh Hugo Harting ditulis
olehTarigan (2008: 25-26) adalah:
assignment purpose ( tujuan penugasan), altruistic purpose (tujuan altruistik),
persuasive purpose (tujuan persuasif), informational purpose (tujuan
informasional, tujuan penerapan), self-ekspressive purpose (tujuan penyataan
diri), creative purpose (tujuan kreatif), problem-solving purpose (tujuan
pemecahan masalah).
Manfaat
dari menulis banyak adalah dapat meningkatkan kecerdasan otak untuk terus
berpikir dan bernalar, menemukan ide baru dan dapat memecahkan suatu
permasalahan.Nilai menulis menurut Nurudin ada tujuh nilai, seperti nilai
kecerdasan, nilai pendidikan, keuangan, popularitas, kefilsafatan,
kemasyarakatan, dan kejiwaan.Penggolongan tulisan berdasarkan bentuk terdiri dari cerita (narasi), lukisan
(deskripsi), paparan (eksposisi), argumentasi (pendapat) dan persuasi.
Manfaat menulis menurut Horiston dalam Darmadi (1996: 3-4) adalah sebagai
berikut.
-
Menulis dapat mengangkat ide dan informasi yang ada di
alam bawah sadar pemikiran kita.
-
Menulis dapat memunculkan ide baru.
-
Menulis dapat melatih kemampuan mengorganisasi dan
menjernihkan bebagai konsep atau ide yang kita miliki.
-
Menulis dapat melatih sikap objektif yang ada pada
diri seseorang.
-
Menulis dapat membantu diri kita untuk berlatih
memecahkan beberapa masalah sekaligus.
-
Menulis dalam sebuah bidang ilmu akan memungkinkan
kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi penerima informasi.
PENGGOLONGAN TULISAN
Penggolongan
tulisan berdasarkan ragam di bagi menjadi dua yaitu tulisan faktawi dan tulisan
khayali. Tulisan faktawi adalah tulisan yang diolah berdasarkan fakta-fakta.
Sedangkan tulisan khayali adalah tulisan yang tidak menuntut adanya fakta-fakta
Penggolongan
tulisan berdasarkan jenis terdiri dari dua jenis tulisan yaitu tulisan ilmiah
dan tulisan informatif. Tulisan ilmiah adalah tulisan yang selam ini dilakukan
dikalangan ilmuan atau sivitas akademika (tulisan kependidikan dan penelitian).
sedangkan, tulisan informatif adalah tulisan yang tujuan utamanya memberikan
informasi sebuah peristiwa atau kejadian (laporan).
Penggolongan
tulisan berdasarkan rumpun merupakan pecahan dari menururut jenis yaitu:
tulisan ilmiah yang meliputi tulisan kependidikan dan tulisan penelitian;
tulisan informative yang meliputi kisah, laporan, ringkasan, ulasan dan
artikel; prosa yang meliputi novel, cerpen, fiksi ilmu dan drama; dan puisi
yang meliputi lirik, epic dan dramatik.
Penggolongan
tulisan berdasarkan macam juga merupakan
pecahan dari menurut rumpun yaitu: tulisan kependidikan yang meliputi tusan
kesarjanaan, didaktik dan referensial; dan tulisan penelitian yang meliputi
artikel jurnal ilmiah, makalah seminar dan naskah penelitian.
BENTUK-BENTUK TULISAN
Berikut bentuk tulisan beserta pengertian singkatnya.
a.
Paragraf argumentatif
Bentuk tulisannya berupa fiksi ataupun non fiksi. Penyampaian
gagasan berdasarkan pendapat seseorang mengenai suatu masalah atau suatu
peristiwa.
b.
Paragraf persuasif
Hampir sama dengan paragraf argumentatif. Hanya saja paragraf
persuasif lebih mengarah pada mempengaruhi seseorang agar mengikuti kemamuan
penulis.
c.
Paragraf naratif
Penulisan paragraf naratif dapat berupa cerita atau bentuk
cerita fiksi atapun non fiksi. Penulisan paragraf naratif bertujuan untuk
menceritakan sesuatu hal atau peristiwa tertentu sesuai dengan urutan waktu
atau urutan peristiwa.
Ø Jenis-jenis paragraf naratif
-
Narasi informatif, adalah narasi yang memiliki
sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu kepada pembaca.
-
Narasi ekspositorik (fakta), adalah narasi yang
memiliki sasaran penyampaian informasi dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, dan bersifat objektif.
-
Narasi artistik, adalah narasi yang menyampaikan
suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak
seolah-olah melihat.
-
Narasi Sugestif (fiksi), adalah narasi yang
memberikan suatu maksud tertentu, sehingga tampak seolah-olah melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu.
d.
Paragraf deskriptif
Penulisan paragraf deskriptif bertujuan untuk memaparkan dan
menjelaskan sesuatu atau suatu masalah secara detail.
Ø deskripsi ekspositoris, paragraf
deskriptif yang menjelaskan sesuatu tanpa menekankan sugesti kepada pembaca;
Ø deskripsi aristik, paragraf
deskriptif yang mengarahkan kepada pemberian pengalaman kepada pembaca bagaikan
berkenalan langsung dengan objek yang disampaikannya dengan menggunakan gaya
bahasa yang memikat dan menggugah pikiran.
e.
Paragraf eksposisi
Bentuk penulisan paragraf eksposisi mengarah pada hal-hal
atau masalah-masalah ilmiah.
MENULIS PROPOSAL
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam
bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus
dituliskan agar pihak yang berkepentingan dapat memahami dengan baik.
Macam-macam Proposal ada 3, yaitu:
1. Proposal Kegiatan
2. Proposal Proyek
3. Proposal Penelitian
Menurut jenisnya proposal dibagi
menjadi 3 yaitu:
1. Formal
2. Semiformal
3. Nonformal
a. Nonformal
Setruktur
proposal yaitu:
a. Latar Belakang
b. Nama Kegiatan
c. Tema Kegiatan
d. Tujuan Kegiatan
e. Peserta
f. Hasil yang Diharapkan
g. Panitia Penyelenggara
h. Alokasi Dana
i.
Waktu
dan Pelaksanaan
j.
Penutup
Fungsi dari proposal
adalah sebagai berikut:
1.
Fungsi
proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
- Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
- Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
KOHESI DAN
KOHERENSI PARAGRAF
Kohesi merupakan kepaduan antara
kalimat-kalimat yang ada di dalam sebuah paragraf yang memperhatikan
aspek-aspek kebahasaan. Sedangkan Koherensi merupakan kesatuan antara
kalimat-kalimat dalam membentuk sebuah wacana yang utuh sehingga memudahkan
penyampaian pesan wacana kepada para pembaca. Kohesi terbagi menjadi dua yaitu
secara gramatikal dan secara leksikal.
Paragraf
ialah sebuah kesatuan utuh (alinea) yang di dalamnya terdapat kalimat
utama yang ditunjang dengan adanya kalimat-kalimat penjelas yang mendukung
keberadaan kalimat utamanya. Jenis-jenis paragraf terbagi menjadi tiga yaitu
berdasarkan sifat dan tujuannya, berdasarkan kalimat utamanya serta berdasarkan
isinya.
Kohesi dan koherensi harus diperhatikan
dalam mengembangkan sebuah paragraf agar dapat menghasilkan sebuah wacana
secara utuh. Hal ini dikarenakan dengan adanya kepaduan dan kesatuan antara
kalimat-kalimat yang terdapat di dalam paragraf maka akan membuat sebuah wacana menjadi baik dan menarik.
Paragraf atau alenia adalah suatu bagian dari bab pada
sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai
dengan baris baru. Pengembangan paragraph dapat diuraikan ssebagai berikut.
a) Pengembangan alamiah
Pengembangan
secara alamiah ini penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek
atau kajian yang dibicarakan.
b) Pengembangan klimaks dan
anti-klimaks
Pembuatan
klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan
yang paling rendah kedudukannya.
c) Pengembangan perbandingan dan
pertentangan
Paragraf
yang cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang,
subjek atau gagasan.
d) Pengembangan analogi
Digunakan
untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal
umum.
e) Pengembangan contoh-contoh
Pengembangan
paragraf dengan menggunakan contoh konkret.
f) Pengembangan akibat sebab -sebab
akibat
Sebab
dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat
penjelas, dapat pula sebaliknya.
g) Pengembangan definisi luas
Pengarang
bermaksud memberikan keterangan terhadap sebuah istilah.
h) Pengembangan klasifikasi
Memberikan
pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan.
i)
Pengembangan
umum khusus-khusus umum
Paragraf
umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus
umum.
Pengembangan
paragraf untuk membentuk sebuah wacana utuh yang baik maka sangat diperlukan
untuk memperhatikan adanya kohesi dan koherensi antar kalimat yang ada di dalam
paragraf dan juga paragraf-paragraf di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.
MENULIS RESENSI
Resensi
secara bahasa artinya pertimbangan atau perbincangan (tentang) sebuah buku
(WJS. Poerwadarminta, kamus Umum Bahasa Indonesia, 1984:821)
Sebuah tulisan resensi
buku biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Pertama,
bagian pendahuluan. Berisi informasi objektif atau identitas buku. Meliputi
judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan bila perlu
harga buku tersebut.
Kedua,
bagian isi. Berisi ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi
buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku,
dan informasi tentang latar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut.
Ketiga, bagian
penutup. Pada bagian ini peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut
secara keseluruhan, menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, memberi
kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya (misalnya menyangkut cover,
judul, editing),
serta memberi pertimbangan kepada
pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki/ dibeli.
MENULIS
SURAT
Surat
adalah salah satu alat atau media tertulis untuk menyampaikan dan adanya
hubungan antara pihak satu dengan pihak lainnya.
a. Menurut
isi dan asalnya, surat dibedakan atas tiga macam:
1) Surat
resmi atau dinas pemerintah,
2) Surat
niaga,
3) Surat
pribadi.
b. Menurut
maksud dan tujuannya, surat digolongkan atas:
1) Surat
pemberitahuan
2) Surat
keputusan
3) Surat
perintah
4) Surat
permintaan dan surat permohonan
5) Surat
peringatan
6) Surat
panggilan
7) Surat
penawaran
8) Surat
perjanjian
9) Surat
pesanan
10) Surat
laporan
11) Surat
pengantar
12) Surat
lamaran kerja, dan sebagainya
c. Menurut
wujudnya, surat dibedakan atas:
1) Kartu
pos
2) Warkat
pos
3) Surat
bersampul
4) Telegram
5) Teleks
6) faksimil
d. Menurut
sasarannya, surat terbagi atas:
1) Surat
biasa
2) Surat
edaran
3) Surat
pengumuman
e. Menurut
jaminan dan keamanan isinya, surat digolongkan atas empat macam, yaitu:
1) Surat
sangat rahasia
2) Surat
rahasia
3) Surat
konfidesil (terbatas)
4) Surat
biasa
Dalam sistematika penulisan surat resmi ada beberapa bagian,
bagian surat tersebut terdiri atas:
a)
kepala surat
b)
tanggal
c)
nomor, lampiran, dan hal atau perihal
d)
alamat surat
e)
salam pembuka
f)
isi surat
g)
salam punutup
h)
pengirim surat
i)
tembusan
j)
inisial.
IKHWAL KARYA ILMIAH AKADEMIK
Brotowijojo
(1985) dalam buku Maimunah mengemukakan
bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang
disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
A. Ruang
Lingkup Karya Ilmiah
1.
Penelitian
2.
Pengembangan
B.
Kaidah Tulisan Ilmiah
1.
Sistematis
2.
Logis
3.
Cermat
4.
Bahasa baku dan istilah
yang konsisten
C. Macam-Macam
Karya Ilmiah
1.
Makalah
2.
Artikel Ilmiah
3.
Proposal Penelitian
4.
Laporan Penelitian
5.
Laporan Akhir
6.
Skripsi (S-1
7.
Tesis (S-2)
8.
Disertasi ( S-3)
9.
. Karya Imiah Di
publikasikan
10.
Karya Ilmiah Di
dokumentasikan
W.Paul
Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri tulisan ilmiah antara lain :
ü Menyajikan
fakta
ü Cermat
dan jujur ( accurate and truthful )
ü Tidak
memihak ( disinterested )
ü Sistematis
ü Tidak
bersifat baru ( not emotive )
ü Mengesampingkan
pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü Sungguh-sungguh
ü Tidak
bercorak debat ( not argumentative )
ü Tidak
bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü Tidak
berlebih-lebihan
Asas
Menulis Karya Ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Keep
Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
2. .
Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
3. Prefer
The Familiar Word ( pilih kata umum yang
di kenal )
4. Avoid
Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
5. Put
Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
6. .
Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
7. Use
Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat
menggambarkanya )
8. Tie
in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
9. Make
Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
10. Write
to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk mengesankan)
Langkah-Langkah
Penulisan Ilmiah
1. Pengembangan
Gagasan
2. Perencanaan
Penulisan Naskah
a) Perencanaan
Isi Artikel
b) Perencanaan
Format Dan Teknik Penulisan
c) Perencanaan
Bahasa
3. Pengembangan
Paragraf
4. Finalisasi